Berupaya Lebih Produktif di Bulan Ramadhan


Biasanya, untuk menggaet pembeli, pusat perbelanjaan besar, seperti mall mengadakan diskon gede-gedean. Bahkan ada yang memasang diskon hingga 50-70 persen. Masyarakat pun ngiler dibuatnya. Jika sudah demikian, dijamin, tempat bermandikan diskon itu akan diserbu pembeli. Entah itu dari kalangan bawah, tengah, atau the have.

Semuanya tak mau ketinggalan ngeborong barang diskon itu. Bahkan, tak sedikit pula yang beli meski harus ngutang sana-sini. Itulah daya tarik dari diskon. Memikat! Buy one get one free. Dengan uang sedikit, tapi dapat barang banyak dan bagus.

Tahukah kita bahwa di bulan Ramadhan ini Allah SWT juga menghambur-hamburkan diskon plus bonus yang menggairahkan. Yakni, melakukan satu amal kebajikan mendapat bejibun pahala. Betul-betul berkali lipat. Bahkan, jumlah peningkatannya jauh lebih besar bila dibanding diskon yang ditawarkan manusia. Jika manusia memasang diskon paling banter 70 persen, Allah SWT bisa lebih dari itu. Menarik, bukan! Melakukan sedikit saja ibadah tapi meraih selaksa pahala.

Tidak percaya? Lihat saja hadist yang diriwayatkan Imam Ibnu Khuzaimah berikut,

“Siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan perbuatan baik (sunah) pada bulan Ramadhan, sama seperti menunaikan suatu kewajiban (fardlu) pada bulan yang lain. Siapa saja yang menunaikan kewajiban di bulan Ramadlan, sama dengan orang yang mengerjakannya 70 kali kewajiban tersebut di bulan yang lain”.

Ingat, itu baru untuk pahala ibadah selain puasa. Untuk puasa sendiri, pahalanya jauh lebih menggiurkan. Sebab, pahala orang berpuasa langsung Allah sendiri yang menghitungnya. Sebagaimana hadist berikut,

“Segala amal kebajikan anak Adam dilipatgandakan pahalanya dengan 10 hingga 700 kali lipat. Allah berfirman: ‘kecuali puasa, puasa itu untuk-Ku dan Aku (sendiri) yang akan memberikan pahala kepadanya. Dia telah meninggalkan syahwat dan makan minum lantaran Aku’…” (HR. Muslim).

Syaikh Ibrahim Ar Ruhaili dalam kitabnya Tajridul Ittiba’ mengatakan, berlipatnya pahala amalan di bulan Ramadhan ini mutlak untuk amalan. Sedangkan bila kita menilik keterangan dari para ulama salaf yang lain, akan lebih mencengangkan lagi. Seperti yang dikatakan Abu Bakr bin Maryam ra: “Jika tiba bulan Ramadhan, bersemangatlah untuk bersedekah. Karena bersedekah di bulan tersebut lebih berlipat pahalanya seperti seseorang sedekah di jalan Allah (fii sabilillah). Pahala bacaaan tasbih (berdzikir “subhanallah”) lebih afdhol dari seribu bacaan tasbih di bulan lainnya.”

Keterangan keutamaan ibadah di bulan puasa datang dari An Nakho’i. Beliau berkata, “Puasa sehari di bulan Ramadhan lebih afdhol dari puasa di seribu hari lainnya. Begitu pula satu bacaan tasbih (berdzikir “subhanallah”) di bulan Ramadhan lebih afdhol dari seribu bacaan tasbih di hari lainnya. Begitu juga pahala satu raka’at shalat di bulan Ramadhan lebih baik dari seribu raka’at di bulan lainnya.”

Jangan sia-siakan waktu

Begitu berharganya waktu di bulan suci ini. Amal saleh yang kita kerjakan selalu dilipatgandakan. Sayangnya, tidak sedikit umat Islam yang mengabaikan momen penting itu. Waktu berharga bak emas berlian itu justru dihabiskan untuk pekerjaan sia-sia. Nongkrong, jalan-jalan, tidur-tiduran atau hanya bermalas-malasan saja.

Rasulullah SAW memperlakukan bulan suci ini dengan sangat istimewa. Ia selalu berusaha menghabiskansetiap harinya dengan ibadah: zikir, shalat, baca al Quran, qiyamul lalil, dan ibadah lainnya. Beliau lebih sering mengencangkan sabuknya dan memilih beriktikaf di masjid. Betul-betul sangat berharga. Karena itu, Rasulullah sangat sedih bila Ramadhan akan pergi.

Tidak sedikit orang yang dapat berjumpa dengan bulan suci kali ini. Karenanya, bertemu dengan bulan ini adalah nikmat sangat berharga. Betapa tidak, banyak hal yang kita bisa lakukan: beristighfar (mohon ampunan) dan meminta pembebasan dari api neraka. Kita tidak tahu apakah bulan puasa esok kita masih dapat berjumpa. Karena itu, mumpung masih baru sepekan lebih kita berpuasa, mari kita lebih produktif lagi dalam beribadah.